sesudah kesulitan pasti ada kemudahan...asalkan ada niat....usaha......dan do'a....... keepp fight!!!!

Sabtu, 11 April 2009

wi...., gembili......, gadung........uenak rek

wi...., gembili......, gadung.........


A. Latar belakang

Kebutuhan manusia akan bahan makanan terus meningkat seiring bejalannya waktu. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menuntut adanya pemenuhan bahan pangan yang tidak sedikit. Beras sebagai bahan makanan pokok orang Indonesia menjadi sasaran utama untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut. Negara Indonesia yang merupakan Negara agraris mempunyai peran penting dalam memproduksi beras. Walaupun potensi ini sangat tinggi, akan tetapi maih sering terjadi kekurangan bahan makanan(beras) untukkebutuhan masyarakat.

Dari gambaran kondisi ini, perlu adanya sumber bahan makanan alternatif untuk mendukung peran beras sebagai bahan makanan pokok. Saat ini, bahan makanan alternatif yang umum di kembangkan dan dikonsumsi masyarakat antara lain, jagung, ubi jalar, dan ketela pohon.

Beberapa jenis calon bahan makanan pokok alternatif yang juga berpotensi adalah uwi, gembili, gadung, dan gembolo. Uwi, gembili, gadung, dan gembolo merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang dapat tumbuh dengan baik di Indonesia, khususnya jawa timur. Tanaman ini mempunyai karaktristik masing-masing yang membedakan satu sama lain.

Walaupun ke empat tanaman ini berpotensi menjadi bahan makanan pokok alteternatif, namun studi pengembangan tentang ke empat umbi-umbian ini masih belum maksimal. Kecenderungan dari beberapa masyarakat masih belum mengenal ciri-ciri tanaman tersebut, sehingga perlu diadakan pengkajian lebih lanjut tentang ciri-ciri tanaman uwi, gembili, gadung dan gembolo. Hal mendasar yang perlu dikaji terlebih dahulu tentang tanaman ini dalah ciri-ciri morfologi luarnya.

B. Rumusan masalah

Dari latar belakang diatas, dapat diberikan rumusan masalah yaitu bagaimana ciri-ciri organ vegetatif dan generatif dari tiap-tiap tumbuhan tersebut.

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka pembahasan makalah bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri organ vegetatif dan organ generatif dari tumbuhan uwi, gembili, gadung dan gembolo.

D. Manfaat

Hasil dari penelitian ini diharapkan berguna bagi mahasiswa sebagai tambahan literatur dalam mempelajari morfologi tumbuhan, khususnya tentang morfologi dari famili Dioscoreaceae. Bagi masyarakat, diharapkan dapat dijadikan sebagai pengetahuan tambahan tentang umbi-umbian.

A. DATA

Pengamatan tanaman Wi

No

Perihal

Ciri

AKAR

1

Sistem perakaran

Serabut

2

Bentuk akar

Bentuk benang

3

Sifat dan fungsinya

Tumbuh kearah bawah & menyerap unsur hara

4

Bagian-bagian akar

Leher akar, ujung akar, tubuh akar

BATANG

6

Perawakan

Batang basah

7

Bentuk irisan melintang

Bersegi(segi empat)

8

Permukaan

Bersayap

9

Arah tumbuh batang

Membelit

10

Cara percabangan

Simpodial

11

Arah tumbuh cabang

Condong ke atas

DAUN

12

Bagian-bagian daun

Trangkai daun, helai daun

13

Letak daun yang terlebar

Dibawah tengah

14

Bangun/bentuk daun

Bangun jantung

15

Ujung daun

Meruncing

16

Pangkal daun

Berlekuk

17

Tulang daun

Menjari

18

Urat daun

Mencapai tepi

19

Tepi daun

Tepi rata

20

Daging daun

Seperti kertas

21

Warna daun

Hijau

22

Permukaan daun

Atas: licin suram ; bawah: licin suram

23

Susunan daun

Daun tunggal

24

Jumlah daun pada tiap buku batang

Dua

25

Rumus daun

-

Pengamatan tanaman Gembili

No

Perihal

Ciri

AKAR

1

Sistem perakaran

Serabut

2

Bentuk akar

Bentuk benang

3

Sifat dan fungsinya

Tumbuh kearah bawah & menyerap air

4

Bagian-bagian akar

Leher akar, ujung akar

BATANG

6

Perawakan

Batang basah

7

Bentuk irisan melintang

Bulat

8

Permukaan

Berambut, berduri

9

Arah tumbuh batang

Membelit

10

Cara percabangan

Simpodial

11

Arah tumbuh cabang

Condong ke atas

DAUN

12

Bagian-bagian daun

Tangkai daun, helai daun

13

Letak daun yang terlebar

Dibawah tengah

14

Bangun/bentuk daun

Bangun jantung

15

Ujung daun

Tumpul

16

Pangkal daun

Berlekuk

17

Tulang daun

Menjari

18

Urat daun

Mencapai tepi

19

Tepi daun

Tepi rata

20

Daging daun

Seperti kertas

21

Warna daun

Hijau

22

Permukaan daun

Atas: berbulu ; bawah: berkerut

23

Susunan daun

Daun majemuk

24

Jumlah daun pada tiap buku batang

Dua

25

Rumus daun

-

Pengamatan tanaman Gadung

No

Perihal

Ciri

AKAR

1

Sistem perakaran

Serabut

2

Bentuk akar

Bentuk benang

3

Sifat dan fungsinya

Tumbuh kearah bawah & menyerap unsur hara

4

Bagian-bagian akar

Leher akar, ujung akar, tubuh akar

BATANG

6

Perawakan

Batang basah

7

Bentuk irisan melintang

Bersegi(segi empat)

8

Permukaan

Bersayap

9

Arah tumbuh batang

Membelit

10

Cara percabangan

Simpodial

11

Arah tumbuh cabang

Condong ke atas

12

Asal cabang

Aksilaris

DAUN

14

Bagian-bagian daun

Trangkai daun, helai daun

15

Letak daun yang terlebar

Dibawah tengah

16

Bangun/bentuk daun

Bangun jantung

17

Ujung daun

Meruncing

18

Pangkal daun

Berlekuk

19

Tulang daun

Menjari

20

Urat daun

Mencapai tepi

21

Tepi daun

Tepi rata

22

Daging daun

Seperti kertas

23

Warna daun

Hijau

24

Permukaan daun

Atas: licin suram ; bawah: licin suram

25

Susunan daun

Daun majemuk

26

Jumlah daun pada tiap buku batang

Dua

27

Rumus daun

½

PEMBAHASAN

Tanaman wi, gembili, dan gadung merupakan tanaman dari kelas Liliopsida, ordo Dioscoreales dan famili Dioscoreaceae yang memiliki banyak kesamaan. Tanaman ini memiliki hubungan kekerabatan yang sangat dekat. Kekerabatan ini hingga mencapai tingkatan genus yaitu Dioscorea.

Tanaman Uwi (Dioscorea alata)

Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa tanaman wi(Dioscorea alata) memiliki sistem perakaran serabut dengan bentuk akar seperti benang. Sifat dari akar tersebut adalah menyebar kseluruh bidang tanah dan fungsinya untuk menyerap air.

Batang tanaman Dioscorea alata berperawakan batang basah berwarna hijau dan apabila diamati irisan melintangnya yang diperoleh daripemotongan batang maka didapatkan bentuk segi empat. Dilihat dari permukaan batangnya, tanaman D. alata memiliki permukaan bersayap yaitu pada sudut-sudut segi irisan melintang. Batang pada tanaman wi ini arah tumbuhnya membelit pada suatu benda, umumnya benda atau pohon berdiri tegak yang ada didekatnya. Arah tumbuh cabang pada tanaman D. alata adalah condong ke atas dengan membentuk sudut kurang lebih 45° dan cara percabangannya adalah simpodial.

Letak bagian daun yang terlebar terdapat dibawah tengah-tengah dari helai daun. Bangun daun yang dibentuk dari tanaman D. alata adalah bangun jantung dengan ukuran panjang sekitar dua kali lebar daun. Ujung daun berbentuk meruncing, sedangkan pangkal daun berbentuk berlekuk. Susunan tulang daun dari tanaman D. alata bertipe menjari dengan urat daun mencapai tepi. Tepi daun rata dengan permukaan bagian atas dan bawah licin suram. Warna daun hijau rata disetiap tempat. Daging daun tipis seperti kertas. Didalam satu buku terdapat dua daun yang saling berhadapan.

Tanaman gembili (Dioscorea aculeata L.)

Berdasarkan data yang diperoleh dari pengamatan, diketahui bahwa tanaman gembili memiliki sistem perakaran serabut dengan bentuk akar seperti benang. Sifat dari akar tersebut adalah menyebar keseluruh bidang tanah dan fungsinya untuk menyerap air.

Batang tanaman gembili berperawakan batang basah berwarna hijau dan apabila diamati irisan melintangnya yang diperoleh daripemotongan batang maka didapatkan bentuk bulat. Dilihat dari permukaan batangnya, tanaman gembili memiliki permukaan berambut dan berduri yang menyebar diseluruh permukaan batang. Batang pada tanaman gembili ini arah tumbuhnya membelit pada suatu benda, umumnya benda atau pohon berdiri tegak yang ada didekatnya. Arah tumbuh cabang pada tanaman gembili adalah condong ke atas dengan membentuk sudut kurang lebih 45° dan cara percabangannya adalah simpodial.

Letak bagian daun yang terlebar terdapat dibawah tengah-tengah dari helai daun. Bangun daun yang dibentuk dari tanaman gembili adalah bangun jantung dengan ukuran panjang lebih pendek dari lebar daun. Ujung daun berbentuk tumpul, sedangkan pangkal daun berbentuk berlekuk. Susunan tulang daun dari tanaman gembili bertipe menjari dengan urat daun mencapai tepi. Tepi daun rata dengan permukaan bagian atas berbulu dan bagian bawah berkerut. Warna daun hijau rata disetiap tempat. Daging daun tipis seperti kertas. Didalam satu buku terdapat satu daun.

Tanaman gadung (Dioscorea hispida Dennst.)

Berdasarkan data yang diperoleh dari pengamatan, diketahui bahwa tanaman gadung memiliki sistem perakaran serabut dengan bentuk akar seperti benang. Sifat dari akar tersebut adalah menyebar keseluruh bidang tanah dan fungsinya untuk menyerap air.

Batang tanaman gadung berperawakan batang basah berwarna hijau dan apabila diamati irisan melintangnya yang diperoleh dari pemotongan batang maka didapatkan bentuk bulat. Dilihat dari permukaan batangnya, tanaman gadung memiliki permukaan berambut dan berduri yang menyebar diseluruh permukaan batang. Batang pada tanaman gadung ini arah tumbuhnya membelit pada suatu benda, umumnya benda atau pohon berdiri tegak yang ada didekatnya. Arah tumbuh cabang pada tanaman gadung adalah condong ke atas dengan membentuk sudut kurang lebih 45° dan cara percabangannya adalah simpodial.

Letak bagian daun yang terlebar terdapat di tengah-tengah dari helai daun. Pada tiap tangkai umumnya terdapat tiga helai daun yang masing-masing terpisah. Pada tangkai daun terdapat duri. Bangun daun yang dibentuk dari tanaman gadung adalah bangun bulat dengan tiga helai daun disetiap satu tangkai daunnya. Ujung daun berbentuk meruncing, sedangkan pangkal daun berbentuk membulat. Susunan tulang daun dari tanaman gadung bertipe menjari dengan urat daun bersatu dengan tulang cabang yang lain. Tepi daun rata dengan permukaan bagian atas berbulu dan bagian bawah berkerut. Warna daun hijau rata disetiap tempat. Daging daun tipis seperti kertas.

Apabila data yang diperoleh dicocokkan dengan buku kunci determinasi, maka tumbuhan uwi diatas memiliki ciri-ciri srebagai berikut: termasuk kedalam tumbuhan membelit atau memanjat. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dengan akar udara, daun tidak silindris. Bunga tidak tersusun dalam bulir, bakal buah tidak tenggelam. Daun tersebar. Daun tunggal. Batang atau daun tak berduri atau tak berduri tempel. Daun bertulang melengkung, yang atas kebanyakan berhadapan, urat daun berbentuk melengkung, buku batang kerap kali mempunyai umbi pengeram,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

choy...beri komentar ya... buat perbaikan gitu....