FILSAFAT BAKSO DALAM HIDUP BERANEKA RAGAM DI MASYARAKAT
Pentol, mie, saus, kecap, goreng, tahu, daging, dan kuah bersatu menjadi satu kesatuan yang indah, lezat dan mempesona bila dipandang. Inilah salah satu makanan kegemaran kita sehari-hari yang lebih dikenal dengan bakso. Bakso yang sering kita konsumsi memiliki pesona yang luar biasa bila dipandang dan kelezatan yang tiada
Pembuatan bakso memang tidak mudah dan sederhana hingga diperoleh bakso yang berkualitas tinggi. Suatu bakso yang berkualitas tinggi akan memperlihatkan pesona dan kelezatan yang tinggi pula. Suatu pesona dan kelezatan ini kita rasakan ketika seluruh bahan bakso tadi berkumpul menjadi satu kesatuan yang sempurna. Bayangkan jika suatu bakso tersaji tanpa adanya kecap, saus, ataupun kuah. Tentu hal ini akan mengurangi kelezatan dari bakso tersebut, bahkan dapat merusak rasa bakso tersebut menjadi sajian bakso yang tidak enak. Seluruh bahan tersebut harus terlibat semua untuk dihasilkan suatu bakso dengan cita rasa yang tiada
Selain kelengkapan bahan dalam penyajian bakso, keseimbangan dalam mencampur bahan-bahan tersebut harus diperhitungkan agar tercipta bakso yang lezat dan menarik hati. Suatu bakso tentu akan memiliki rasa dan penampilan yang aneh jika salah satu dari bahan tersebut mendominasi atau berlebih. Rasa bakso akan menjadi aneh jika kekurangan atau kelebihan saus, kecap atau kuah. Penampilan bakso juga akan tidak menarik hati jika terdapat bahan yang berlebih seperti pentol, tahu, daging atau mie. Bakso juga tidak menarik jika ada salah satu bahan yang kurang. Dalam penyajian bakso diperlukan keseimbangan dan kelengkapan bahan-bahan agar tercipta bakso yang lezat dan menarik hati pembeli.
Kesesuaian bakso diatas tidak ubahnya dengan keadaan kemajemukan yang ada dimasyarakat. Masyarakat
Keanekaragaman tersebut juga tidak akan indah dipandang jika terdapat salah satu suku yang mendominasi semua wilayah sehingga suku-suku yang lain terdisposisi dan tersingkir dari wilayah tersebut. Misal, semua wilayah
Menilik kondisi
Suatu keanekaragaman dan kemajemukan bangsa merupakan rahmat yang harus disyukuri agar kita saling mengenal, berbagi dan mengetahui keagungan pemberian yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa. Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan yang harus dilestarikan agar tidak terkikis dan hilang pada masa saat ini maupun masa yang akan datang. Tidaklah pantas jika terjadi perkelahian antar anggota dari keanekaragaman suku tersebut. Suatu sikap saling membantu dan merangkul-lah yang seharusnya terjadi antar suku tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
choy...beri komentar ya... buat perbaikan gitu....