sesudah kesulitan pasti ada kemudahan...asalkan ada niat....usaha......dan do'a....... keepp fight!!!!
Rabu, 14 Desember 2011
Otak: pembagian otak, otak reptil, otak mamalia, neokortek
Otak manusia dibagi menjadi beberapa bagian atau lobus. Bila kita mempelajari bagian-bagian otak di tingkat SMA, maka otak akan dibagi menjadi dua yaitu otak kanan dan otak kiri. Masing-masing bagian tersebut memiliki tugas sendiri-sendiri. Otak kiri mengatur bagian tubuh sebelah kanan sedangkan otak kanan mengatur bagian sebelah kiri. Selain pembagian otak menjadi dua (otak kanan dan otak kiri), otak juga dibedakan lagi menjadi otak depan otak tengah dan otak belakang.
Otak depan (serebrum) juga dikenal dengan otak besar. Otak besar berfungsi sebagai pusat berpikir (kepandaian), kecerdasan dan kehendak. Selain berfungsi seperti yang telah disebutkan, otak besar juga memiliki fungsi mengendalikan seluruh kegiatan yang didasari seperti bergerak, mendengar, melihat, berbicara, berpikir dan lain-lain. Kedua adalah otak tengah, yang berfungsi memberikan impuls antara otak depan dengan otak belakang dan antara otak dengan mata.
Bagian otak selanjutnya adalah otak belakang. Otak belakang dibagi menjadi dua yaitu medula oblongata (sumsum lanjutan) dan otak kecil (cerebelum). Medula oblongata memiliki fungsi menstimulasi otot-otot antartulang rusuk dan diafragma sehingga dapat memungkinkan untuk pernapasan; mengkoordinir saraf yang mengatur detak jatung diameter arteriola, tekanan darah, suhu tubuh, gerakan alat-alat pencernaan dan sekresi kelenjar pencernaan; mengkoordinir gerak refleks, misalnya kedipan mata, bersin, bersendawa, dan muntah. Otak kecil/ cerebelum berfungsi untuk mengkoordinasikan kegiatan lokomotor tubuh, antara lain pengaturan otot, posisi, dan keseimbangan tubuh.
Selain pembagian otak seperti hal diatas, otak juga dibagi menjadi tiga yaitu batang otak atau otak reptil, yang kedua yaitu sistem limbik atau juga disebut otak mamalia, dan yang ketiga neokorteks atau otak berfikir. Dasar apakah yang digunakan dalam pembagian otak ini?? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Otak reptil atau batang otak merupakan bagian otak yang mengontrol nafsu dan amarah. Otak reptil juga berkaitan dengan insting untuk mempertahankan hidup dan mengembangkan spesiesnya. Dua poin tersebut terlihat pada usaha untuk mencari makanan, tempat tinggal, bereproduksi –maksudnya menikah untuk manusia- dan mencari perlindungan. Batang Otak juga bertanggung jawab atas pengendalian insting primitif dari wilayah pribadi seseorang seperti alasan marah, terancam atau tidak nyaman ketika seseorang mendekati. Jadi manusia yang hanya menggunakan otak reptil bertindak hanya berdasarkan nafsu dan amarah saja.
Kedua adalah otak mamalia, merupakan otak yang berfungsi sebagai pengendali emosi, membantu mempertahankan keseimbangan hormonal, rasa haus, lapar, dorongan seksual, pusat kesenangan, metabolisme dan bagian penting dari ingatan jangka panjang. Sebagai pengatur emosi dan ingatan maksudnya: jika kita melakukan sesuatu yang melibatkan emosi yang mendalam, kita akan lebih mudah mengingatnya. Jadi, manusia yang sering menggunakan otak mamalia akan cenderung lebih sabar dan dapat mengendalikan emosi.
Yang ketiga adalah neokortek, merupakan otak yang berperan untuk berpikir. Otak ini membedakan manusia dengan manusia yang lainnya. Secara umum, fungsi otak ini adalah mengendalikan penglihatan, pendengaran, kreasi, berpikir, berbicara, dan semua hal yang berkaitan dengan kemampuan yang lebih tinggi atau intelegensi.
Ketiga bagian otak ini menjadi satu kesatuan. Kesatuan otak ini juga yang kemudian terbagi menjadi belahan otak kiri dan kanan. Keseimbangan penggunaan otak kiri dan kanan sangat penting agar seluruh potensi kita bisa keluar; bermanfaat untuk kehidupan. Ada kalanya seseorang cenderung hanya memakai belahan otak tertentu saja.
sumber:
mas koko nata, bu endang dan mas hilman dari darunjannah
Minggu, 11 Desember 2011
ada apa dengan 1% otak manusia??
Otak merupakan organ yang sangat penting bagi manusia karena hampir seluruh gerakan manusia dikendalikan oleh otak. Andaikan tubuh kita komputer, maka otak merupakan prosesor yang didalamnya terdapat chip berupa neuron-neuron saraf yang mengendalikannya. Menurut Wahyuningsih (2011) Berat keseluruhan otak manusia dewasa tidak lebih dari 1,5 kg (atau hanya 1300-1400 gram) dengan sel-sel (neuron) mencapai 100 miliar hingga 1 triliun. Berat otak hanya sekitar 2,5 persen dari berat keseluruhan manusia, namun 25 persen pasokan makanan harus dialihkan ke otak. Hal ini menunjukkan bahwa otak membutuhkan pasokan nutrisi terbanyak dari tubuh kita.
Hal yang menyayangkan adalah dari hebatnya karakteristik otak tersebut, kebanyakan manusia hanya menggunakan otaknya 1 % atau setara 13-14 gram dari berat keseluruhan otak. Dengan kata lain hanya 1 milliar sampai 10 milliar sel saraf neuron yag digunakan. Hampir 99 % sisanya masih berada dalam kondisi tidur (tidak aktif, belum aktif). Hal ini bisa diibaratkan kita memiliki komputer dengan prosesor core i7 namun hanya digunakan untuk aplikasi word saja. Kita tidak mengisi prosessor dengan aplikasi multimedia yang lebih sulit sehingga hal yang kita dapatkan juga lebih banyak.
Tahukah kamu!! Lebah hanya memiliki sel saraf nouron sebanyak 7000. Atau sekitar 1/42,8 juta kali otak manusia. Namun dengan 7000 sel otak yang aktif semua, lebah mampu melakukan hal-hal istimewa dan dahsyat. Bagaimanakah bila manusia mengaktifkan semua sel saraf neuronnya??. Dalam film asia berjudul “sarung tangan dewa tinju” disinggung pula bahwa kebanyakan manusia hanya menggunakan 1% otaknya. Bila manusia mampu mengaktifkan seluruh sel otaknya maka manusia tersebut tidak akan tertandingi.
Bagaimanakah caranya mengaktifkan 99% sisa otak yang masih tertidur??. Menurut Dr Muhammad Akbar, Sp.S, Ph.D, Ketua Bagian Saraf Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, dalam acara Seminar Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Brain Development Kemenkes, di Hotel Peninsula, Jakarta, Selasa (6/12/2011) neuron-neuron otak yang tidur sebenarnya bisa diaktifkan kembali bila Anda rajin memberikan stimulus atau rangsangan. Selalu membuat otak berpikir adalah salah satu contoh rangsangan otak. Ditambahkan pula bahwa potensi otak dipengaruhi koneksi antar sel. Memberi stimulasi akan memperbanyak hubungan antar sel otak. Bila 99 persen sisa neuron otak yang tidur kembali diaktifkan, maka Anda bisa menjadi penuntut ilmu yang lebih baik, pengingat yang handal, berpikir dan memahami dengan lebih cepat dan menjadi manusia yang sangat kreatif.
Rujukan
Wahyuningsih. 2011. Kebanyakan Manusia Hanya Pakai 1 Persen Kemampuan Otak. Detikhealth.
Jumat, 09 Desember 2011
gung bee (tawon gung/ lebah gung
Tawon Gung
(The Gung Bees)
Gung bees is the one of the name of bee in java island. It’s have unic behavior that’s difficult to understand. Gung bees is the bees that live in junggle. They are is big bees. We can find this on the branch of the tree. The nest of bees also unic because they haven’t static nest. Usually, if we look this nest, we just find a big group of bee that perch on the branch. It’s wonderful to be see.
Gung bee, exactly like honey bee. But the measurement is bigger than honey bee. The people usually take the honey from this nest Gung bee. People have unic method to take this honey. They must be carefull take the honey because if the bee feel very unpleasant the bee can attack the people by they sting. May be this pain resulting from a sting can’t kill human but human can feeling pain. The skin who’s that injected by the sting will be swollen and the colour of skin usually be red.
The one of unic from Gung bee is the behaviour. The java poeple, expecially east java people from Malang district. They believe that Gung bee is expecially animal. They have connection with invisible creature. The people have tale about this. In east Malang, a lot of people usually is farmer and have pet. Usually, the pet is cow, so the people must look for grass to be food of cow. One day, the people look for grass on they field. He use sickle to get this. When he furnishings the sickle, unexpressly the eye of sickle touch one of Gung bee. It make the Gung bee dead. After several minute, suddenly a group of Gung bee came to the people. They attack the people by they sting. Spontaneous the people avoid this and run. But, the Gung bee still continuous chase the people. Finally, the people can’t avoid this. The Gung bee has result to attack the people. The skin of the people full by sting of Gung bee. The sting full on the face, hand and they foot. If we read this tale, may be we also unbelieve but it’s happen. We have feel that the pattern of bees attack it’s wonderful. Some of people that the bee has connection with invisible creature so they can feel that if a bee killed by someone (human), the bee will do avenge.
Jumat, 17 Juni 2011
kenduren
A. Budaya jawa
Budaya jawa merupakan budaya yang berkembang dijawa. Kebudayaan jawa merupakan kebudayaan yang lebih mementingkan keseimbangan, keselarasan dan keserasian. Dalam hal ini alam dan manusia harus harmonis, salng berdampingan dan saling cocok. Budaya jawa merupakan budaya lama yang berkepercayaan animisme yang dipengaruhi agama hindu dan budha. Saah satu kebudayaan jawa yang paling popular adalah upacara adat. Upacara adat merupakan upacara yang dilaksanakan oleh masyarakat daerah untuk menyambut atau memperingati sesuatu hal(Anonim, 2010).
B. Pengertian kenduren
Kenduren/ selametan adalah tradisi yang sudah turun temurun dari jaman dahulu, yaitu doa bersama yang di hadiri para tetangga dan di pimpin oleh pemuka adat atau yang di tuakan di setiap lingkungan, dan yang di sajikan berupa Tumpeng, lengkap dengan lauk pauknya. Tumpeng dan lauknya nantinya di bagi bagikan kepada yang hadir yang di sebut Carikan ada juga yang menyebut dengan Berkat. Tujuan dari kenduren itu sendiri adalah meminta selamat buat yang di doakan, dan keluarganya (Anonim, Tanpa tahun)
C. Jenis kenduren di jawa
Di jawa, upacara kenduren sangat beragam jenisnya. Menurut Anonim (Tanpa tahun) beberapa kenduren yang berada di Jawa adalah:
1. kenduren wetonan ( wedalan ) Di namakan wetonan karena tujuannya untuk selametan pada hari lahir ( weton, jawa ) seseorang. Dan di lakukan oleh hampir setiap warga, biasanya 1 keluarga 1 weton yang di rayain , yaitu yang paling tua atau di tuakan dalam keluarga tersebut. Kenduren ini di lakukan secara rutinitas setiap selapan hari ( 1 bulan ). Biasanya menu sajiannya hanya berupa tumpeng dan lauk seperti sayur, lalapan, tempe goreng, thepleng, dan srundeng. tidak ada ingkung nya ( ayam panggang ).
2. Kenduren Sabanan ( Munggahan ) Kenduren ini menurut cerita tujuannya untuk menaik kan para leluhur. Di lakukan pada bulan Sya’ban, dan hampir oleh seluruh masyarakat di Watulawang dan sekitarnya, khususnya yang adatnya masih sama, seperti desa peniron, kajoran, dan sekitarnya. Siang hari sebelum di laksanakan upacara ini, biasanya di lakukan ritual nyekar, atau tilik bahasa watulawangnya, yaitu mendatangi makan leluhur, untuk mendoakan arwahnya, biasanya yang di bawa adalah kembang, menyan dan empos ( terbuat dari mancung ). Tradisi bakar kemenyan memang masih di percaya oleh masyarakat watulawang, sebelum mulai kenduren ini pun, terlebih dahulu di di jampi jampi in dan di bakar kemenyan di depan pintu. Menu sajian dalam kenduren sabanan ini sedikit berbeda dengan kenduren Wedalan, yaitu disini wajib memakai ayam pangang ( ingkung ).
3. Kenduren Likuran Kenduren ini di laksanakan pada tanggal 21 bulan pasa ( ramadan ), yang di maksudkan untuk memperingati Nuzulul Qur’an. dalam kenduren ini biasanya di lakukan dalam lingkup 1 RT, dan bertempat di ketua adat, atau sesepuh di setiap RT. dalam kenduren ini, warga yang datang membawa makanan dari rumah masing2, tidak ada tumpeng, menu sajiannya nasi putih, lodeh ( biasanya lodeh klewek) atau bihun, rempeyek kacang, daging, dan lalapan.
4. Kenduren Badan ( Lebaran )/ mudunan Kenduren ini di laksanakan pada hari Raya Idul Fitri, pada tanggal 1 sawal ( aboge ). kenduren ini sama seperti kenduren Likuran,hanya tujuannya yang berbeda yaitu untuk menurunkan leluhur. TYang membedakan hanya, sebelum kenduren Badan, biasanya di dahului dengan nyekar ke makam luhur dari masing2 keluarga.
5. Kenduren Ujar/tujuan tertentu Kenduren ini di lakukan oleh keluarga tertentu yang punya maksud atau tujuan tertentu, atau yang punya ujar/ omong. Sebelum kenduren ini biasanya di awali dengan ritual Nyekar terlebih dahulu. dan menu wajibnya, harus ada ingkung ( ayam panggang). Kenduren ini biasanya banyak di lakukan pada bulan Suro (muharram).
6. Kenduren Muludan Kenduren ini di lakukan pada tanggal 12 bulan mulud, sama seperti kenduren likuran, di lakukan di tempat sesepuh, dan membawa makanan dari rumah masing- masing. biasanya dalam kenduren ini ada ritual mbeleh wedus ( motong kambing ) yang kemudian di amsak sebagai becek dalam bahasa watulawang ( gulai ).
Budaya jawa merupakan budaya yang berkembang dijawa. Kebudayaan jawa merupakan kebudayaan yang lebih mementingkan keseimbangan, keselarasan dan keserasian. Dalam hal ini alam dan manusia harus harmonis, salng berdampingan dan saling cocok. Budaya jawa merupakan budaya lama yang berkepercayaan animisme yang dipengaruhi agama hindu dan budha. Saah satu kebudayaan jawa yang paling popular adalah upacara adat. Upacara adat merupakan upacara yang dilaksanakan oleh masyarakat daerah untuk menyambut atau memperingati sesuatu hal(Anonim, 2010).
B. Pengertian kenduren
Kenduren/ selametan adalah tradisi yang sudah turun temurun dari jaman dahulu, yaitu doa bersama yang di hadiri para tetangga dan di pimpin oleh pemuka adat atau yang di tuakan di setiap lingkungan, dan yang di sajikan berupa Tumpeng, lengkap dengan lauk pauknya. Tumpeng dan lauknya nantinya di bagi bagikan kepada yang hadir yang di sebut Carikan ada juga yang menyebut dengan Berkat. Tujuan dari kenduren itu sendiri adalah meminta selamat buat yang di doakan, dan keluarganya (Anonim, Tanpa tahun)
C. Jenis kenduren di jawa
Di jawa, upacara kenduren sangat beragam jenisnya. Menurut Anonim (Tanpa tahun) beberapa kenduren yang berada di Jawa adalah:
1. kenduren wetonan ( wedalan ) Di namakan wetonan karena tujuannya untuk selametan pada hari lahir ( weton, jawa ) seseorang. Dan di lakukan oleh hampir setiap warga, biasanya 1 keluarga 1 weton yang di rayain , yaitu yang paling tua atau di tuakan dalam keluarga tersebut. Kenduren ini di lakukan secara rutinitas setiap selapan hari ( 1 bulan ). Biasanya menu sajiannya hanya berupa tumpeng dan lauk seperti sayur, lalapan, tempe goreng, thepleng, dan srundeng. tidak ada ingkung nya ( ayam panggang ).
2. Kenduren Sabanan ( Munggahan ) Kenduren ini menurut cerita tujuannya untuk menaik kan para leluhur. Di lakukan pada bulan Sya’ban, dan hampir oleh seluruh masyarakat di Watulawang dan sekitarnya, khususnya yang adatnya masih sama, seperti desa peniron, kajoran, dan sekitarnya. Siang hari sebelum di laksanakan upacara ini, biasanya di lakukan ritual nyekar, atau tilik bahasa watulawangnya, yaitu mendatangi makan leluhur, untuk mendoakan arwahnya, biasanya yang di bawa adalah kembang, menyan dan empos ( terbuat dari mancung ). Tradisi bakar kemenyan memang masih di percaya oleh masyarakat watulawang, sebelum mulai kenduren ini pun, terlebih dahulu di di jampi jampi in dan di bakar kemenyan di depan pintu. Menu sajian dalam kenduren sabanan ini sedikit berbeda dengan kenduren Wedalan, yaitu disini wajib memakai ayam pangang ( ingkung ).
3. Kenduren Likuran Kenduren ini di laksanakan pada tanggal 21 bulan pasa ( ramadan ), yang di maksudkan untuk memperingati Nuzulul Qur’an. dalam kenduren ini biasanya di lakukan dalam lingkup 1 RT, dan bertempat di ketua adat, atau sesepuh di setiap RT. dalam kenduren ini, warga yang datang membawa makanan dari rumah masing2, tidak ada tumpeng, menu sajiannya nasi putih, lodeh ( biasanya lodeh klewek) atau bihun, rempeyek kacang, daging, dan lalapan.
4. Kenduren Badan ( Lebaran )/ mudunan Kenduren ini di laksanakan pada hari Raya Idul Fitri, pada tanggal 1 sawal ( aboge ). kenduren ini sama seperti kenduren Likuran,hanya tujuannya yang berbeda yaitu untuk menurunkan leluhur. TYang membedakan hanya, sebelum kenduren Badan, biasanya di dahului dengan nyekar ke makam luhur dari masing2 keluarga.
5. Kenduren Ujar/tujuan tertentu Kenduren ini di lakukan oleh keluarga tertentu yang punya maksud atau tujuan tertentu, atau yang punya ujar/ omong. Sebelum kenduren ini biasanya di awali dengan ritual Nyekar terlebih dahulu. dan menu wajibnya, harus ada ingkung ( ayam panggang). Kenduren ini biasanya banyak di lakukan pada bulan Suro (muharram).
6. Kenduren Muludan Kenduren ini di lakukan pada tanggal 12 bulan mulud, sama seperti kenduren likuran, di lakukan di tempat sesepuh, dan membawa makanan dari rumah masing- masing. biasanya dalam kenduren ini ada ritual mbeleh wedus ( motong kambing ) yang kemudian di amsak sebagai becek dalam bahasa watulawang ( gulai ).
Langganan:
Postingan (Atom)