STREES…..MELANDA SIAPA SAJA……
Stress merupakan hal yang terhindarkan dari kehidupan manusia. Setiap orang pernah, akan dan pasti mengalami stress. Bahkan pada saat anda membaca ini, tidak sedikit manusia disekeliling anda yang sedang mengalami stress. Stress secara umum dapat terjadi pada siapa saja. Pada dasarnya , pengalaman stress merupakan pengalaman yang bersifat pribadi, subjektif atau individual. Bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan lansia dapat dipastikan dapat mengalami stress. Masalah stress sering kali terucap dari bibir manusia, akan tetapi tidak sedikit manusia yagn masih bingung tentang makna dari stress secara mendasar serta hakikat stress tersebut.
Menurut Hardjana (1994) dalam bukunya yang berjudul stress tanpa distres menerangkan bahwa stres adalah keadaan atau kondisi yang tercipta bila transaksi orang yang mengalami stress dan hal yang dianggap mendatangkan stress membuat orang yang bersangkutan melihat ketidaksepadanan, entah nyata atau tidak nyata, antara kondisi dan sistem sumber daya biologis, psikologis dan social yang ada padanya. Sebelum mengajak anda membaca lebih lanjut, perlu diketahui bahwa dalam peristiwa stress sekurang-kurangnya terdapat tiga hal yang saling berkaitan yaitu hal, peristiwa, orang atau keadaan yang menjadi sumber stress (stressor); orang yang mengalami stress (the stressed); dan dan hubungan antara orang yang mengalami stress dengan hal yang menjadi penyebab terjadinya stress (transactions) beserta segala yang terangkut olehnya. Dari segi orang yang mengalami stress, dapat kita pusatkan pada tanggapan dari orang itu terhadap bagaimana mereka menghadapi stress. Tagngapan ini disebut sebagai strain. Tanggapan ini dapat terjadi pada psikologis dan fisiologis.
Stress merupakan suatu keadaan yang dapat merepotkan bagi penderita, kadang-kadang orang yang terkena stress tidak menyadari akan stress yang di alaminya. Terdapat 4 gejala pada stress yaitu gejala fisikal, gejala emosional, gejala intelektual dan gejala interpersonal. Sumber stress dapat terbentuk dari diri sendiri (internal sources) dan luar (external sources) yang biasa disebut sumber lingkungan.
Stress yang terjadi pada diri kita dapat berlangsung singkat maupun lama. Hal ini dipengaruhi kemampuan kita dalam melawan stress tersebut dan stressor yang ada. Sesuai dengan berat ringan dan singkat lamanya stress berlangsung, tubuh manusia mempunyai beberapa tigkatan dalam mengatasinya sering disebut sebagai sindrom adaptasi umum (general adaptation syndrome). Pertama adalah tanggapan untuk mengerahkan sumber daya tubuh melawan stress sering disebut tanggapan terhadap bahaya (alarm reaction). Kedua adalah tahap perlawanan (stage of resistance), manusia yang mengalami stress menyesuaikan diri dengan hal yang menjadi penyebab stress. Ketiga adalah tahap kelelahan (stage of exhaustion), stress yang berkepanjangan akan membuat orang yang terkena stress hanya menyisakan sedikit saja sunber dayanya. Pada saat ini penderita stress mengalami tahap kelelahan.
Di dalam menghadapi stress terdapat usaha-usaha yang dapat dilakukan yang mungkin dapat mengatasi stress. Usaha dari diri sendiri untuk menghadapi stress dapat ilakukan dengan meningkatkan kemampuan pengendalian. Pengendalian diri yang dilakukan dapat berupa pengendalian perilaku, pengendalian pengertian, pengendalian keputusan dan pengendalian informasional (Hardjana, 1994).