Elephantopus tomentosus
Klasifikasi tumbuhan
Habitat
Elephantopus tomentosus merupakan tanaman herba yang termasuk kedalam famili asteraceae. Nama lain tumbuhan ini adalah devil’s Grandmother Elephant's Foot, Elephantsfoot, Hairy Elephantfoot atau Hairy Tobaccoweed. E. tomentosus merupakan tumbuhan herba perenial yang dapat tumbuh didaerah tropis dan sub tropis dengan ketinggian 10-600 m diatas permukaan laut. Sering ditemukan pada tanah berpasir dan butuh pencahayaan yang tinggi. Elephantopus tomentosus memiliki toleransi rentang toleransi yang luas sehingga mudah tumbuh, memiliki daya tahan hidup yang tinggi dan tersebar luas.
CIRI-CIRI MORFOLOGI
Sistem Perakaran
Tumbuhan ini termasuk tumbuhan basah yang dapat tumbuh hingga sekitar 60 cm. E. tomentosus memiliki akar tunggang yang berkembang dari akar pokok dengan bentuk akar filiformis. Akar berwarna putih dan bercabang-cabang membentuk akar lateral dari akar pokok.
batang
Batang tumbuhan ini berwarna hijau dan berambut yang hingga mencapai panjang 0,9 mm. Batang tumbuh tegak dan berada diatas tanah. Pada saat dipotong melintang, batang tampak dan berwarna hijau dari epidermis luar hingga bagian dalam (korteks). Hal ini mengindikasikan bahwa batang tersebut banyak mengandung klorofil. Percabangan yang dibentuk batang bertipe monopodial, sehingga masih nampak batang utama. Pada bagian pangkal percabangan umumnya terdapat satu daun yang bentuknya agak memanang. Cabang muncul diatas ketiak daun tersebut. Pada umumnya bentuk batang muncul ketika tumbuhan akan membentuk bunga. Hal ini karena bunga terlatak dibagian apeks atau terminalis.
Daun
Organ daun tumbuhan E. tomentosus, merupakan daun tunggal yang hanya memiliki helai daun dengan warna daun hijau. Filotaksis daun tersebar pada batang dengan ujung daun tumpul dan pangkal daun meruncing umumnya terkumpul pada bagian basal batang sehingga disebut roset batang. Katika batang memanjang, daun ada yang berada dibagian ujung yang dekat dengan bunga. Daun ini berukuran lebih kecil (berbeda) dengan daun yang beradapadapangkal batang. Tepi daun tidak rata (bergerigi). Ujung daun berbentuk tumpul sedangkan pangkal daun meruncing. Bentuk daun ada yang bulat telur hingga memanjang. Pertulangan daun adalah menyirip dan urat daun memata jala. Permukaan daun bagian atas berwarna lebih gelap dari bagian bawah lebih terang dan berambut, sedangkan permukaan bagian bawah juga berambut tapi lebih jarang.
Bunga
E. tomentosus memiliki bunga yang terletak dibagian apeks, atau lebih dikenal dengan bunga terminalis. Bunga ini berkelamin dua atau biseksual yang biasanya mekar diantara bulan agustus dan september. Termasuk dalam planta multiflora. Memiliki putik dan benang sari yang fungsional sehingga dapat melakukan penyerbukan. Stamen berjumlah 5 yang bersilangan dengan corola. Sepal termodifikasi, corola berjumlah
Perkembangbiakan
Perkembangbiakan E. tomentosus menggunakan biji. Biji berukuran sangat kecil sehingga dapat diterbangkan oleh angin. Biji dapat terbentuk dari pembuahan dari tumbuhan sendiri atau dari pembuahan oleh bunga yang berada pada tumbuhan lain namun masih dalam satu spesies. Umumnya penyerbukannya dilakukan oleh serangga seperti kupu-kupu dan lebah.
Manfaat
E. tomentosus memiliki manfaat sebagai tumbuhan obat herba. Tumbuhan ini memiliki kegunaan emetik. Semua organ dapat digunakan sebagai obat (Solikhin, tanpa tahun), namun belum diketahui kandungan yang terdapat didalamnya.manfaat lain dari tumbuhan ini adalah digunakan sebagai makanan ternak.
Daftar rujukan
Solikhin, Tanpa tahun. Potensi jenis-jenis herba liar di kebun raya
Purwodadi sebagai obat. Pasuruan: UPT Kebun Raya Purwodadi
Allain, ©Larry. USGS NWRC. Elephantopus tomentosus L. devil's grandmother picture. United stated: USDA